Menganalisis Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat
pernahkah kamu menganalisis teks anekdot dari aspek makna yeng tersirat? kamu membutuhkan humor agar hidup agar hidup tidak monton dan menyenangkan . setelah disibukkan dengan tugas - tugas sekolah ,kamu akan terhibur dengan membaca atau menyaksikan anekdot . berikutini kamu di perkenalkan dengan cara menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat agar teks anekdot menjadi bermakna dan mudah dipahami
bagaimana agar teks anekdot menjadi bermakna dan bermanfaat ? teks anekdot ini menjadi bermakna dan bermanafaat bagi kehidupan apabila kamu dapat menganalisisnya secara efektif dan menggunakannya dengan proporsional
perhatikan teks anekdot berikut
kisah pemulung
pada siang hari disebuah kompleks perumahan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan yang seru antara pak RT dan Pak pemulung . masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh , yaitu lingkungan perumahan itu . memang sudah banyak tertempel papan dengan tulisan "pemulung dilarang masuk" .,tetapi masih saja ada pemulung yang tidak mentaati praturan tersebut
Pak RT : "pak .lagi nyari apa di tempat sampah itu?"
pemulung : "ya , sudah tentu mencari barang bekas atau botol plastik yang bisa di daur ulang"
Pak RT :"maafya ,pak. bapak bisa baca tulisan yang ada di pintu gerbang perumahan initidak?"
pemulung :"emang,tulisannya apa pak?"
Pak RT :"di depan itu tertulis pemulung dilarang masuk, lantas kenapa bapak nekat masuk di perumahan ini?"
pemulung :"yah... pak RT inigimana sih , kalau saya bisa baca yang ada di papan itu, tentu saya tidak akan menjadi pemulung pak !"
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir ada benarnya juga . pemulung tadi ternyata buta huruf,jelas tidak bisa membaca larangan yang dituliskan di papan
kalau kamu cermati ,anekdot tersebut sepertinya biasa saja , tidak terlalu memuat hal lucu yang membuat kamu tertawa . namun , apabila kamu menganalisis lebih dalam isi dan maknanya . kamu akan terkejut dengan amanatnya . anekdot ini merupakan kritik sosial , yaitu masih adanya lapisan masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung dan betapa belum ramahnya perlakuan kita terhadap mereka .
dari segi isi cerita ini mungkin dapat dikatakan lucu , cerita ini bercerita tentang seorang pemulung yang ternyata tidak bisa membaca sehingga perauran yang di publikasikan secara tertulis tidak bisa di pahami olehnya . kesalahpahaman antara pak rt dengan pak pemulung pun tidak bisa di hindari . pak rt mengira pemulung tersebut melanggar peraturan yang ia buat ,padahal pemulung tersebut samasekali tak mengetahui adanya peraturan tersebut
dari segi makna , cerita ini dapat diinterpretasi sebagai hal yang menarik, dapat amanat yang dapat diteladani dari anekdot tersebut . ternyata, angka buta huruf di sekitar kita masih tinggi sehingga upaya untukmenekan angka buta huruf harus lebih ditingkatkan . alangkah baiknya jika kalangan bawah diperlakukan secara bermartabat dan manusiawi
dari segi makna, teks anekdot mempunyai makna tersurat dan tersirat . makna tersurat diperoleh dari memaknai isi teks dengan memperhatikan segi pemilihan kata , struktur , dan dialog yang dibawakan tokoh-tokohnya . sementara itu, makna tersirat diperoleh dari latar belakang adanya teks tersebut. selain itu, nilai didik dalam teks berkaitan juga dengan makna tersirat
bagaimana agar teks anekdot menjadi bermakna dan bermanfaat ? teks anekdot ini menjadi bermakna dan bermanafaat bagi kehidupan apabila kamu dapat menganalisisnya secara efektif dan menggunakannya dengan proporsional
perhatikan teks anekdot berikut
kisah pemulung
pada siang hari disebuah kompleks perumahan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan yang seru antara pak RT dan Pak pemulung . masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh , yaitu lingkungan perumahan itu . memang sudah banyak tertempel papan dengan tulisan "pemulung dilarang masuk" .,tetapi masih saja ada pemulung yang tidak mentaati praturan tersebut
Pak RT : "pak .lagi nyari apa di tempat sampah itu?"
pemulung : "ya , sudah tentu mencari barang bekas atau botol plastik yang bisa di daur ulang"
Pak RT :"maafya ,pak. bapak bisa baca tulisan yang ada di pintu gerbang perumahan initidak?"
pemulung :"emang,tulisannya apa pak?"
Pak RT :"di depan itu tertulis pemulung dilarang masuk, lantas kenapa bapak nekat masuk di perumahan ini?"
pemulung :"yah... pak RT inigimana sih , kalau saya bisa baca yang ada di papan itu, tentu saya tidak akan menjadi pemulung pak !"
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir ada benarnya juga . pemulung tadi ternyata buta huruf,jelas tidak bisa membaca larangan yang dituliskan di papan
kalau kamu cermati ,anekdot tersebut sepertinya biasa saja , tidak terlalu memuat hal lucu yang membuat kamu tertawa . namun , apabila kamu menganalisis lebih dalam isi dan maknanya . kamu akan terkejut dengan amanatnya . anekdot ini merupakan kritik sosial , yaitu masih adanya lapisan masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung dan betapa belum ramahnya perlakuan kita terhadap mereka .
dari segi isi cerita ini mungkin dapat dikatakan lucu , cerita ini bercerita tentang seorang pemulung yang ternyata tidak bisa membaca sehingga perauran yang di publikasikan secara tertulis tidak bisa di pahami olehnya . kesalahpahaman antara pak rt dengan pak pemulung pun tidak bisa di hindari . pak rt mengira pemulung tersebut melanggar peraturan yang ia buat ,padahal pemulung tersebut samasekali tak mengetahui adanya peraturan tersebut
dari segi makna , cerita ini dapat diinterpretasi sebagai hal yang menarik, dapat amanat yang dapat diteladani dari anekdot tersebut . ternyata, angka buta huruf di sekitar kita masih tinggi sehingga upaya untukmenekan angka buta huruf harus lebih ditingkatkan . alangkah baiknya jika kalangan bawah diperlakukan secara bermartabat dan manusiawi
dari segi makna, teks anekdot mempunyai makna tersurat dan tersirat . makna tersurat diperoleh dari memaknai isi teks dengan memperhatikan segi pemilihan kata , struktur , dan dialog yang dibawakan tokoh-tokohnya . sementara itu, makna tersirat diperoleh dari latar belakang adanya teks tersebut. selain itu, nilai didik dalam teks berkaitan juga dengan makna tersirat